PANGKALPINANG – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani, meyakini bahwa pembangunan Pelabuhan Ekspor bertaraf internasional di kawasan Pantai Tanjung Putat, Belinyu Kabupaten Bangka, memiliki peluang keberhasilan mencapai 99 persen.
Hal itu disampaikan Gubernur Hidayat, usai Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Rencana Kegiatan Reklamasi dan Hilirisasi Pantai Tanjung Putat Belinyu dan Pantai Pasir Padi Pangkalpinang Tahun 2025, di Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur, Air Itam, Pangkalpinang, Selasa (29/7/2025).
"Keberhasilan pembangunan Pelabuhan Ekspor ini, peluangnya 99 persen. Besok para investor dari China ini, akan kembali mendatangi kawasan Pantai Tanjung Putat, Belinyu. Semoga semuanya berjalan lancar," tutur Gubernur Hidayat.
"Kehadiran investor asal China di Babel ini, merupakan sinyal positif bagi kebangkitan ekonomi daerah. Mari kita bersama-sama berdoa, semoga Babel dapat investasi besar, ekonominya terus tumbuh dan banyak lapangan kerja bisa dibuka," harapnya.
Gubernur Hidayat menerangkan, pelaksanaan rakor tersebut bertujuan untuk menyelaraskan rencana kerja, agar proses reklamasi dan hilirisasi di kawasan tersebut, dapat berjalan sesuai dengan ketentuan dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
"Pelaksanaan rakor malam ini juga bertujuan untuk mendorong percepatan realisasi investasi dan pembangunan infrastruktur maritim yang mendukung program hilirisasi dan ekspor daerah," terangnya.
"Selain itu, kerjasama ini tak berhenti di pembangunan pelabuhan saja, tapi ini juga soal masa depan ekonomi daerah. Kita ingin Belinyu ini bangkit kembali menjadi pintu ekspor yang strategis," tukasnya.
Hadir dalam rapat tersebut, perwakilan investor dari PT. CCCC First Harbour Engineering Company Ltd., PT. Hebei Port Group Co Ltd., PT. CCCC Hebai Group, PT. Talenta Pty Ltd., PT. NOAH Development Pty. Ltd., serta PT. Hai Yin.
Turut hadir mendampingi Gubernur Hidayat dalam Rakor tersebut, Pj. Sekretaris Daerah, Plt. Asisten II, beserta sejumlah Kepala OPD terkait, di lingkup Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel.
- 153 reads